Minggu, 28 Oktober 2012

Motivasi Belajar

Share dikit tentang materi KI hari rabu  lalu, kali ini tentang motivasi belajar

Motivasi Belajar :
  • Kenali Dirimu
  • Bertanggung jawab terhadap yang dipelajari
  • Anggap kegagalan adalah sukses yang tertunda
  • Rayakan sukses yang sudah dicapai untuk mencapai "tujuan/goal" berikutnya

"Kalau galau jangan belajar" : jadi kalau kita lagi galau,jangan belajar, ntar kalo belajar, gak bisa,malah galau++ dongg hehe
"Ciri pemenang adalah setia" : kita harus tetap pada pilihan kita, jangan mudah berubah-ubah
"Belajar harus efektif dan efisien" : belajar harus denga usaha pas dan waktu yang tepat
"Kalau kamu ini bisa, pasti itu bisa!" : yakin kalau kita bisa mengerjakan tugas yang ini, kita juga harus bisa mengerjakan tugas-tugas yang lainnya
"Hargai diri anda" : jangan merendahkan dan membodohkan diri sendiri, biasanya kalo gak bisa, ato uda merencanakan sesuatu terus gagal, pasti kayak gini *aku banget sih kalo kayak gini :p

Menurut Virginia Polytechnic Institute and state University, 2009.Berikut ini cara Mengontrol Lingkungan Pembelajaran :
  • Cari tempat yang paling nyaman
  • Relax
  • Tentukan kapan selesai mengerjakan tugas sesuai dengan yang diharapkan
  • Konsentrasi
  • Jika ada kesulitan, cobalah berdiri dan berputar
  • "Short-range goals" bagi tugas menjadi sub-section. Bagi tugasnya dalam unit yang lebih kecil dan tentuka goal untuk tiap unit

Sekian post kali ini semoga bermanfaat yaaa :)
Lagi minggu-minggu UTS ya? Semangat yaa
Semoga nilai kita memuaskan Amiiiiin :D

Selasa, 23 Oktober 2012

Simple Plan - Perfect

entah kenapa ya rasanya pingin ngepost lagu ini
serasa serba salah dan masih belum bisa ngasi yang terbaik :'

Hey dad look at me
Think back and talk to me
Did I grow up according to plan?
And do you think I'm wasting my time doing things I wanna do?
But it hurts when you disapprove all along

And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I'm never gonna be good enough for you
I can't pretend that
I'm alright
And you can't change me

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect

I try not to think
About the pain I feel inside
Did you know you used to be my hero?
All the days you spent with me
Now seem so far away
And it feels like you don't care anymore

And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I'm never gonna be good enough for you
I can't stand another fight
And nothing's alright

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect

Nothing's gonna change the things that you said
Nothing's gonna make this right again
Please don't turn your back
I can't believe it's hard
Just to talk to you
But you don't understand

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect

'Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I'm sorry
I can't be perfect
Now it's just too late and
We can't go back
I'm sorry
I can't be perfect

Senin, 15 Oktober 2012

Remember this one






Jadi pada intinya, semua hal yang kita lakukan pasti ada maksut dan tujuan tersendiri, yang mungkin sangat bermanfaat untuk kita.
I'm trying to always do that, stay possitive, bismillah :)

Positioning Diri

Hari Rabu, 10 Oktober 2012
Di mata kuliah KI (Ketrampilan Interpersonal) indoor, ada dosen tamu yaitu Pak Tony, biasanya Bu Amel yang ngajar
Nah Pak Tony ini juga dosen di SI, beliau juga motivator beasiswa ckck hebat yaa :O
Sebelum pelajaran dimulai, kami menyanyi terlebih dahulu
Yaa terus pahami dan resapi maknanya
Kita harus menjadi diri kita sendiri, menjalani semua dengan cara kita sendiri.
Terus juga diterangkan, kita harus menjadi yang berbeda, berbeda dari yang lain, out of the box
Terus kita harus memposisikan diri kita sedini mungkin, apa yang ingin kita capai, apa yang kita inginkan, sehingga kita tau apa saja yang harus kita lakukan untuk mencapai itu semua, menjadi cambuk bagi kita untuk selalu berusaha.
Sesuatu yang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan, kebiasaan yang diulang-ulang akan menjadi karakter, dan karakter akan membentuk profil diri

Surprisee :)

Jadi, ini adalah post lanjutan dari post sebelumnya tentang ulang tahun ku
Ralaaaat, di ulang tahun ini aku daper kue loo hehehe
Jadi ceritanya hari Sabtu, 13 Oktober 2012, maba 2012 FTIf mengikuti kegiatan FTIf Journey
Nah, FTIf Journey ini selesainya sore, kemudian karena aku nebeng Kikik jadinya aku harus mengikuti kemauan Kikik *yaeyalaaah ._.
Tiba2 si Ansur bilang "Tan, jangan pulang dulu, nunggu si Eka"
"Ngapain nunggu si Eka? Dia lo gak bilang aku"
"Westalaa, enteni ae wah" "Kik sinio ta aku mau ngomong sama kamu"
"Loh aku kok gak diajak? Apaan si rek?" *perasaan uda mulai gak enak, pasti ada sesuatu ini batinku
Tiba2 Eka sms, "Tan ntar anterin aku ke SI ya?" ngapaaiinn? batinku. waktu kutanya mengapa, dia tak segera memberikan alasan, setelah beberapa kali, baru dia bilang "Mau ngumpulin draft PKM" ngapain kok ngajak aku? aku kan bukan kelompoknya? .__. Kok nggak ngajak Kikik aja
Terus kemudian setelah Eka datang, kami bertiga (Aku Kikik Eka) beranjak ke SI
Kami sudah lumayan menunggu, mas PKM nya si Eka dan Kikik, tapi masnya tak kunjung datang juga
Sampai pada akhirnya kami ke Manarul untuk sholat ashar
Stelah sholat, kami berjalan bersama menuju parkiran
Dan saat di parkiran
Jeng jeng . . .
Datanglah Cindo Rarak Boni Ian Dinda sambil bawa kue tart
Aaaaaaa
Gak nyangka mereka bakal dateng pas itu, walaupun aku uda ngrasa kalo pasti ada sesuatu, tapi aku nggak kepikiran kalo mereka yang ngasih :')
Mereka adalah teman2 SMA ku, ya Allah mereka masih ingat dengan ulang tahunku
Walaupun si Cindo yang satu2nya gak ngucapin pas hari H .__. haha
Dan ternyata, Cerita menunggu mas PKMnya Eka itu adalah hayalan belaka -____-
Pinter banget deh ya si Eka sama Kikik ini ngarang cerita dan akting sampek aku bener2 percaya, ya ampuuun bodohnya dirikuu -__________- hahaha
Tapi makasi lah, uda melatih kesabaranku hehehe
Makasi banyak reeeek,uda nyempetin waktu kalian buat ngasi kejutan ini ke akuuuu :') :3
Kangeeenn, kapan kita keluar bareng yaa
Terimakasih ya Allah, Engkau memberi ku teman seperti mereka, yang telah mewarnai hariku :')
Love you reeekk, big huuuugggg :3

Jumat, 12 Oktober 2012

Ketika dia harus berkata tidak

Cinta itu sebuah anugrah dari yang Maha Kuasa, semua orang pasti pernah merasakannya. Seperti yang sedang aku rasakan saat ini. Mungkin benar jika orang-orang bilang, Cinta itu gila. Yaa, aku benar-benar gila sekarang dan tak henti-hentinya memikirkan aaaalllll about her :)

Oke dia adalah Riza, seorang wanita muslimah yang sangat amat baik hati, diaaaa cantik luar dalam lah. Mungkin sebagian teman-teman bilang dia biasa saja, tidak terlalu cantik. Tapi bagiku dia sangat luar biasa. Kebaikan hatinya, senyumannya, sopan santunnya, segalanya laaah. Aku mulai mengenalnya saat kami duduk di kelas 2 SMA, sebelumnya kami saling tak kenal satu sama lain. Awalnya aku biasa saja, tapi lama-kelamaan, aku merasakan hal yang lain, hal yang sebelumnya tak pernah terjadi padaku. Aku pernah menyukai anak, tapi tidak seperti ini, ini sungguh berbeda. Entah mengapa, aku merasa cocok dengannya, bukan ke PDan atau gimana yaa, aku merasa dia juga suka sama aku *eh. Tapi ini ada banyak alasannya. Dia selalu seperti salah tingkah saat aku berbicara dengannya, tapi itu sebenarnya tak terlihat juga, tertutupi oleh keanggunannya dan sopan santunnya. Pernah juga beberapa waktu lalu, aku diberitau oleh temanku, dia dan sahabatnya sedang berbincang-bincang, curhatlah istilahnya, dan temanku mendengar mereka menyebut-nyebut namaku dan Riza dengan wajah yang malu-malu.

Dia adalah seorang yang baik dan rendah hati. Dia anak yang pintar. Dulu kami sering berbincang-bincang bertukar pikiran. Aku juga sering kali bersms atau chat dengannya tentang pelajaran dan banyak hal. Aku selalu menghubunginya, mengirim pesan singkat selamat pagi, jangan lupa makan, selamat malem, met bobok yaa. Dan dia juga selalu mengingatkanku jangan lupa sholat, hati-hati di jalan, kalau bawa motor jangan ngebut-ngebut. Rasanya bahagiaaaa banget diingetin kayak gitu. Walaupun juga aku mikir-mikir, dia dekat dengan  semua orang, dan mungkin aku bukan satu-satunya orang yang diingatkan seperti itu.

Besok adalah hari ulang tahunnya, aku berencana memberikannya kejutan dan sekalian mau mengungkapkan perasaan. Entahlah aku sendiri tidak yakin dan merasa aku tidak pantas untuknya, tapi bagaimana lagi, rasanya perasaan ini sudah ingin meluapkan saja, sudah terlalu banyak yang kupendam selama kurang lebih setahun ini.
Aku datang di kelas sangat pagi, jauh lebih pagi dari pada biasanya, karena aku ingin memberinya kejutan sebelum kelas dimulai, dan biasanya dialah orang pertama yang datang di kelas.  Semua sudah kupersiapkan, kue, lilin, dan sebuah amplop berwarna biru--kesukaannya, yang berisi surat ungkapan perasaanku. Bukan aku tidak berani atau bagaimana, aku hanya takut salah-salah kata.
Akhirnya dia datang, segera aku memberinya kue yang sudah terpasang lilin 17 diatasnya dan mengucapkan selamat ulang tahun dan harapan-harapanku. Segera kusodorkan amplop biru itu. .
Dia membukanya dan segera membacanya, dia tersenyum sambil melihatku. Dengan segera dia menuliskan balasannya di kertas lain dan menyerahkannya kepadaku
"Terimakasih yaa Ari :) Maaf, mungkin tidak untuk saat ini, aku sudah berjanji kepada diriku untuk tidak menjalin hubungan apapun sampai aku menikah kelak, mungkin untuk saat ini kita berteman saja ya? :)"
Aku tersentuh membacanya, Subhanallah, sungguh luar biasa orang yang sedang duduk di depanku ini. Aku malu kepada diriku sendiri. Mengapa aku tak pernah memikirkan hal ini sebelumnya? Aku semakin jatuh cinta kepadanyaa. Aku hanya tersenyum, kemudian aku berkata perlahan "Iya tak apa Riz, tunggu aku 7 tahun lagi, tunggu aku jadi orang sukses ya" Dia hanya menyunggingkan senyuman manisnya dengan tatapan mata seperti berkata "Ya"

Ketika keceriaan dan tawa mengubah segalanya

Mungkin kebanyakan orang bilang, aku adalah orang yang pendiam. Tapi juga tak ku elak karena kurasa itu benar. Sesungguhnya di dalam hatiku aku sungguh ingin banyak bicara, tapi aku tak tau bagaimana caranya mengungkapkannya.

Hai perkenalkan, namaku Quittalia Nisa, anak kedua dari tiga bersaudara. Aku memang anak pendiam mungkin sangat amat pendiam. Aku tak banyak bicara, mungkin bicara seperlunya saja. Bukannya aku pelit, cuek, atau bagaimana, tapi karena aku merasa aku bukan apa-apa, aku tak memiliki kelebihan-kelebihan seperti teman-temanku lainnya. Mungkin aku banyak bicara ketika bersama keluargaku, dua orang sahabatku--Lilia dan Ivi, dan seorang teman masa kecilku, Akbar. Tapi kini, saat aku harus merantau ke pulau orang, aku harus benar-benar memendam rasa rinduku kepada mereka,  rindu yang sangat amat dalam. . Notebook sedang berwarna biru muda lah yang selalu menemaniku dan mendengarkan curhatku setiap harinya.

Kuliah, aku sangat bahagia bisa kuliah di salah satu universitas terbaik di seluruh Indonesia, tapi itu berarti aku harus bertemu orang-orang dan lingkungan yag baru pula. Sejujurnya aku tak siap dengan semua ini, sungguh tak siap. Tapi inilah jalan yang kupilih dan aku harus menjalaninya. Allah sudah memberikan kesempatan ini kepadaku dan aku harus memanfaatkannya dengan baik.

Hari demi hari kulalui, lembar baru dimulai, akhir-akhir ini sedang gencar-gencarnya persiapan ospek. Mau tidak mau aku harus banyak meluangkan waktuku untuk mengerjakan tugas-tugas ini dan itu. Berkumpul dengan teman-teman baru, mengerjakan tugas bersama, tapi tetap saja aku merasa sendiri dan terpencil, seakan-akan aku tak ada di situ, tak ada di sekitar mereka. Aku malu jika ingin bergabung dengan mereka, aku selalu merasa, aku berbeda dengan mereka, aku tak pantas berteman dengan mereka. Mereka seperti golongan tingkat atas menurutku, sedangkan aku dan beberapa teman pendiam lainnya hanyalah golongan yang biasa-biasa saja.

Berhari-hari seperti itu, sampai tak terasa sudah satu minggu berlalu. Kami sedang berada di sebuah taman di dalam kampusku yang asri. Kami sedang mengerjakan tugas bersama dan teman-temanku saling bercanda gurau, menyanyi bersama, dan juga menari-nari, sesekali aku tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah laku mereka yang unik-unik dari pojokan taman sambil berharap aku bisa membaur dengan mereka.

Aku sadar ada beberapa temanku tadi yang memperhatikanku, aku mulai tak nyaman, dan memilih untuk menundukkan kepala agar tak melihat mereka. Tiba-tiba salah dua orang dari mereka menghampiriku, aku tau nama mereka Aris dan Ghia.
"Hei Nis, ngapain kamu mojok di sini sendirian, ayoo ikutan ke sana" ajak Ghia dengan ramah
"Wah mereka mengenalku ternyata," batinku dalam hati
Aku masih terdiam sambil tersenyum
"Yukz Nis, jangan nggalau di sini, bahaya loo, hehe" lanjutnya
Tiba-tiba Aris menarikku ikut bersama mereka, aku melihat beberapa teman lain melakukan hal yang sama kepada teman-teman yang kurasa pendiam-pendiam seperti diriku.
Mereka meminta kami--para anak pendiam untuk ikut bernyanyi bersama mereka. Mereka terkadang melakukan hal-hal aneh yang sebenarnya sudah tak pantas lagi dilakukan oleh seorang mahasiswa.
Kami tertawa bersama, jujur, baru kali ini aku merasakan hal yang seperti ini, tertawa lepas bersama orang-orang yang baru aku kenal. Baru kali inilah aku merasakan jika aku diperhatikan. Aku merasa aku memiliki keluarga di sini, di lingkungan baruku. Ya memang seharusnya kita menjadi sebuah keluarga  yang utuh. Aku melihat teman-teman pendiam lainnya juga mungkin merasakan hal yang sama denganku. Aku melihat cara mereka tertawa lepas yang tidak seperti biasanya. Aku merasa lebih kuat, aku merasa lebih terbuka untuk bergaul dengan mereka semua, aku merasa punya keberanian yang tidak seperti biasanya.

"Aku bersyukur ya Allah telah engkau pertemukan dengan orang-orang hebat ini. Tuntunlah aku dalam masa adaptasiku ini. Lancarkanlah jalan kami semua. Semoga ini adalah awal yang baik untuk kedepannya." batinku sambil tersenyum

Getting Older :)

Assalamualaykum :)
Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, engkau masih memberikanku nafas kehidupan, kesempatan, dan segalanya kepadaku hingga saat ini
Tak terasa umurku semakin berkurang
Tidak ada yang spesial hari itu, 11 Oktober 2012
Sama seperti hari-hari biasanya
Tetapi inilah ulang tahun pertamaku di bangku perkuliahan
Sungguh tak terbayangkan sebelumnya, jika aku akan memasuki umurku yang ke 18 ini, di tengah orang-orang hebat di kampus perjuangan ini
Tahun lalu, masih kuingat dengan jelas, siang itu sepulang sekolah
Teman-temanku memberikan surprise berupa kue ulang tahun dengan lilin 17 di atasnya
Memang tak ada kue ulang tahun kali ini
Bukannya aku berharap atau bagaimana, tetapi memang dalam keluargaku sendiri sangat jarang sekali ulang tahun dengan kue
Tak ada kue dan acara tiup lilinpun tak apa
Itupun bukan sesuatu yang wajib dilakukan bukan?
Yang terpenting, saat ini aku menyadari bahwa aku beranjak dewasa
Bukan lagi anak kecil yang manja, ataupun remaja yang galau
Aku berusaha untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik
Yang selalu bersyukur, yang menghargai kehidupan, yang dapat mengambil esensi dari setiap kejadian
Yang nggak gampang galau, yang menghargai waktu, yang mengerjakan kewajibannya dengan baik
Yang perilakunya terjaga, yang nggak mudah putus asa, dan lain sebagainya
Terimakasih Ya Allah atas kesempatan yang telah Engkau berikan, atas impian-impian ku yang telah Engkau jadikan nyata, atas nafas dan detak jantungku ini :)

Minggu, 07 Oktober 2012

Aku Kamu KITA

tak kubayangkan sebelumnya, jika aku harus bertemu dengan kalian
orang-orang hebat yang sebelumnya tak kukenal sama sekali
hari-hari kulalui bersama kalian
canda tawa, bahagia, sedih, tangis, kerja keras, pantang menyerah
semua telah kita lalui
hanya saja, beban-beban silih berganti
memenuhi pikiran kita semua
tapi akankah kita menyerah dengan semua ini?
akankah kita pasrah dengan keadaan begitu saja?
TIDAK
mungkin ini sangat sulit, mungkin ini memperlukan pengorbanan lebih
ingatlah kepercayaan pembimbing kita
bahwa kita BISA, bisa melalui semua ini, bisa menjalani semua ini
bukan hanya kita saja yang berjuang
tapi mas mbak pembimbing kita juga
ingatlah banyak orang yang mendukung kita, masih bersama kita
teman-teman kita
mas mbak pendamping kita
keluarga kita
dan Tuhan Yang Maha Esa
akankah kita mengecewakan mereka untuk kesekian kalinya?
TIDAK
aku bukan manusia yang sempurna, kita semua bukan manusia yang sempurna
kita pasti pernah merasa menyerah dan putus asa
tapi bukankah hal-hal itu yang membuat semua ini semakin bertambah rumit?
kita pasti pernah merasa lelah, bosan dan berpikir negatif
tapi bukankah hal-hal itu yang membuat kita semua semakin mengalami kemunduran?
kita pasti merasa ingin lari dari semua ini
tapi bukankah hal itu yang membuat kita semakin terpuruk dan tidak menghargai kehidupan?
jalan kita masih panjang
aku merasa kita bukan pengecut
aku yakin kita PASTI BISA!
STAY POSSITIVE, DON'T GIVE UP!
selalu bersyukur dan mencari esensi dari setiap kejadian
yakinlah Tuhan memberi kita jalan seperti ini pasti ada tujuannnya
tujuan yang benar-benar berarti bagi kita, tak ada yang tau
tak ada yang tau apa yang terjadi esok dan kemudian hari
tetapi yakinlah, semua akan indah
saat kita BERSATU, BERSAMA-SAMA,
menjadi satu kesatuan yang tidak bisa runtuh oleh apapun
SEMANGAT KAWAN, KITA PASTI BISA MELALUI INI SEMUA, TAK ADA KATA MENYERAH DAN BERMALAS-MALASAN, JALAN KITA MASIH PANJANG, JANGAN SAMPAI KITA MENGECEWAKAN ORANG-ORANG YANG PERCAYA KEPADA KITA UNTUK KESEKIAN KALINYA
TUHAN SELALU BERSAMA KITA

LOVE YOU :*